Pungun-pungun Arjuna bangun dari alpa, bangkit dari keluh kesah berkepanjangan setelah Banowati dipersunting Prabu Duryudana.
Pungun-pungun Bima sadar dari pingsan. Di penghujung Baratayuda, gada Duryudana telak menghajar rahang keyakinan menangnya.
Pungun-pungun Kumbakarna saat jutaan kera menyerbu Alengka. Hatinya belum lagi sembuh, naluri raksasanya telah menggerung geram.
Pungun-pungun Anoman tawar dari racun cinta Sayempraba, tapi hatinya terlanjur cuwil, gempil, serpihannya tercecer di pintu gua.
Pungun-pungun pengantin baru terbangun, dan masih kaget melihat seseorang disampingnya. Ingatan menghianati peristiwa semalam.
Baiklah, lebih gampangnya begini, pungun-pungun itu menjelang bangun, kalau liyep-liyep menjelang tidur. Kurang lebih begitu.
Kalau besok pagi bertemu dengan pungun, mari iseng bertanya. Dia dan liyep ada hubungan apa ya... *salam
1 comment:
haha...oalah..pungun..pungun..:)
Post a Comment