Thursday, December 22, 2011

#pungun

Gampangnya, anggap saja sebagai 'separuh terbangun'... baik dari mimpi buruk, indah maupun basah. Juga dari lelah yang parah.

Pungun-pungun Arjuna bangun dari alpa, bangkit dari keluh kesah berkepanjangan setelah Banowati dipersunting Prabu Duryudana.  

Pungun-pungun Bima sadar dari pingsan. Di penghujung Baratayuda, gada Duryudana telak menghajar rahang keyakinan menangnya.  

Pungun-pungun Kumbakarna saat jutaan kera menyerbu Alengka. Hatinya belum lagi sembuh, naluri raksasanya telah menggerung geram.

Pungun-pungun Anoman tawar dari racun cinta Sayempraba, tapi hatinya terlanjur cuwil, gempil, serpihannya tercecer di pintu gua.  

Pungun-pungun pengantin baru terbangun, dan masih kaget melihat seseorang disampingnya. Ingatan menghianati peristiwa semalam.  

Baiklah, lebih gampangnya begini, pungun-pungun itu menjelang bangun, kalau liyep-liyep menjelang tidur. Kurang lebih begitu.

Kalau besok pagi bertemu dengan pungun, mari iseng bertanya. Dia dan liyep ada hubungan apa ya... *salam

1 comment:

windartidance said...

haha...oalah..pungun..pungun..:)