Friday, December 23, 2011

#diary

Dewabrata, aku tidak sakit kini, saking sakitnya jadi sakti. Seuntai Melati Sakti. Itu aku. -Amba-

Atas alasan apa kita terpisah? Aku lupa, dan hanya ingin mengingat yang sebelumnya. -Dewabrata-  

Bolehlah kau mengerti sepotong demi sepotong, asal tawamu tidak membuat nalarmu berhenti merangkai. -Kresna-  

Aku pun ingin menulis, tapi tepat saat pena hampir menyentuh kertas, aku tak ingin lagi. -Puntadewa-

Terlalu banyak untuk ditulis. Bagaimana kalau... kapan kau ada waktu? -Banowati-  

Kalau kau takut ditipu oleh matamu, maka jangan hanya melihat. -Kunti-  

Marah menumpuk menjadi dendam? Bukan. Dendam membuatmu gampang marah. -Aswatama-

No comments: