Monday, February 13, 2012

#jarak

Sengaja kita mengambil jarak untuk menyalami dan menyelaminya, kemudian tahu, apakah dia pagar, ataukah semaian. Kita tumbuhan?

Tumbuhan tak disemai dipagari, setidaknya pada mulanya. Tanaman yang sering mengalami itu. Kita tumbuhan yang berharap jadi tanaman?  

Setelah jadi tanaman, jarak adalah aturan untuk buah terbaik yang dihasilkan. Jadi, lama-lama kita bukan tanaman, tapi pembuah?  

Lalu untuk apa kita mengambil jarak. Atau justru kita yang tercuri olehnya? Mungkin karena kita terlalu dekat dan saling mendesak.

Tapi setelah cukup jarak, mari tak henti berharap. Tak tertidur oleh senyap. *salam  

3 comments:

windartidance said...

ilmu tani juga menguasai yah..:)

Unknown said...

mari membuat jarak...lalu menikmati proses bersama matahari mentari, untuk menuju kecemerlangan dunia...

Unknown said...

mari membuat jarak...lalu menikmati proses bersama matahari mentari, untuk menuju kecemerlangan dunia...