Sunday, January 22, 2012

#diary

Jarak sering membuat kita salah kira... Saat gerhana kadang kita memaksa mengirimkan warna bunga dan bukan wanginya... -Suryatmaja-

Wangi bunga sering membuatmu lupa jarak dan hanya akan membuatmu jarang berkunjung... Maka kukirim cuma warnanya. -Surtikanti-  

Bunga bangsa... Ya ya ya... Mari kita tanam dulu pohonnya. -Kresna-  

Bunga desa... Ya ya ya... Mari kita lindungi... -Petruk- *ditoyor Kresna

Kau menghiburku, memanggilku Mawar... berkali-kali... Maaf... kenang saja aku sebagai duri... -Sarpakenaka-  

Bunga pinjaman... Ayooo... jangan sampai mekar... -Bagong- *dihajar Gareng  

Ya, aku sering disesatkan bunga, tak jarang salah ladang. -Arjuna-

*silent... Hmm... Ya... wangi... -Gatotkaca-  

Bunga bangkai... bukan karena wanginya... Sudah tugasku. -Sanjaya-  

Telah cukup lama Wijayakusumaku tak berbunga... Sedang sedih? Nggak... Sedang sibuk. Oh ya? -Setyaboma-

Bunga mestinya mekar di hutan, yang di taman tidak merdeka, tanya saja. -Citrawati-  

Madu bunga dicecap kumbang, tetap manis... Lalu dirampas manusia... Selanjutnya manisnya... gula. -Kripa-  

Selamat pagi... Semoga tak cuma berbunga-bunga... tapi juga bekumbang-kumbang... -nn-

No comments: