Friday, January 6, 2012

#777

Orang bertanya-tanya | apa benar dendamku | memang sebesar itu. | Pantang menggelung rambut | sebelum membasuhnya | membasahi helainya. #777

Mengeramasi dengan | darah Dursasana | yang menelanjangiku. | Bukankah itu kejam? | Benar tak berhatikah | Drupadi, aku ini? #777

Biarlah itu tetap | menjadi peristiwa | untuk dikenang-kenang. | Sudah jadi takdirku | merelakan sejarah | untuk masa yang baru. #777

Inilah tembang itu | nama Sekar Pancali. | Untuk diulang-ulang | dan dicatatdendangkan | meski aku berganti. *Pancali #777

No comments: