Monday, February 13, 2012

#rindu

Itu hasrat yang menguap. Sampai ketemu sebagai derai hujan, atau embun. -Narasoma-

Perjumpaan yang terlalu kerap tapi bisu. Meluap seperti lagu tanpa syair. -Narayana-  

Abai yang palsu. Itu saja. -Sumantri-  

Sudah tahu kosong, tetap saja dijaga. -Laksmana-

Seperti wayang di kotak dan batang pisang di kebun. Butuh lakon. -nn-  

*silent... *senyum tipis. Udah. -Gatotkaca-  

Itu cuma sepi yang diikuti, dituruti, dimanjakan. Tak lebih. -Sengkuni-

Kau tahu. Buat apa kujelaskan. -Arjuna-  

Itu semacam luka yang menjanjikan bebat. -Sumbadra-  

Akar dan pucuk daun, antara lentik bulu mata dan riap rinding bulu kuduk. -Banowati-

Unggun yang menginginkan embun. Tak padam oleh deras hujan. -Suryatmaja-  

Sesat yang tak butuh mata angin. Semua arah adalah kenangan yang sama. -Bisma-  

Panggilan dari nun jauh. Tak terdengar, tapi menjagakan tidur. Menyesaki ingatan. -Utari-

Lumaku dalan padhang, numbuk-numbuk wayangan. (Menapak di jalan terang, menabrak-nabrak gambaran) -nn-  

Tiba-tiba begitu butuh udara. Begitu bukan? -Citrawati-  

Aku begitu sampai hari ini. Selalu ada yang datang lebih dulu. Aku terlambat? -Duryudana-

Sebenarnya hampir gila, tapi diam dan sopan. -Dursilawati-  

Ra diwulu, Na, pasangan Dha disuku. Wulu itu Rambut, Suku itu Kaki. Pasangan? Sudah jelas. *selamat maksi

9 comments:

windartidance said...

selalu trenyuh menbaca tulisan-tulisan anda...:)

citogog said...

anak-anak ku, kelak, harus baca "RINDU" mu, Kang!

arcky said...

ketika rindu hanyalah rindu...

Apik mas!

Nanang Hape said...

Winda --- lalu semangat... harapannya
Citogog --- hehe... mangga
Arcky --- suwun mampirnya...

Ikeriker said...

serius suka banget pas baca tulisan "rindu" ini :)

Anonymous said...

Saya, saya.. mas,,
belum terlambat untuk mengucap hebat kan?!
Filosofi rindu yangg..
"dahsyath"..

Nanang Hape said...

Makasih apresiasinya ya... hehe... salam

Ahmad Ali Buni said...

haha. bagian sing paling akhir bener2 cerdas! aku #salut marang keluhurane.

Bha disuku, Na diwulu. suku itu kaki, wulu itu rambut.
hahhahaha

admin said...

Rindu Ki Nanang wayangan di twitter.