Friday, December 23, 2011

#bantah

Bima: Kau terlalu sering memuji Arjuna. | Kresna: Aku cuma memastikan apakah dia masih orang yang sama, yang tidak gampang muntah.

Bima: Kenapa kausuruh aku memukul paha Duryudana. | Kresna: Memastikan kau rela mengalami hidup yang serba tak sempurna. Sempurna.  

Bima: Aku percaya Durna. | Kresna: Boleh, tapi kalau suatu waktu dia hianat, adakah siapa yang kaupercaya?
 
Bima: Aku ingin percaya padamu, tapi kau sering mempermainkan kami. | Kresna: Tiap orang memiliki hal untuk keraguannya.  
Bima: Jadi kenapa kau bersikeras mengatur-atur semuanya? | Kresna: Siapa yang bersikeras, kau boleh tidak menurut. Coba saja.  
 
Bima: Hmm... | Kresna: hihihi | Petruk: Ngobrol kok gak urut. | Kresna: Iya, ini obrolan perca. | Petruk: Saya sih percaya saja.
 
 

No comments: