Siapa sebenarnya yang kaucintai hai anak matahari, negeri atau dirimu sendiri? Atau, nasibmu yang istimewa itu? Hahaha. Dungu! #sinten
Kaupikir dengan menampik ibumu, lalu menjadi nomor satu? Aku membunuh ibuku, hai Karna. Kau belum apa-apa, belum pernah gila. #sinten
Kau membanggakan pernah hanyut di aliran Gangga. Huh. Kau tak pernah bisa hanyut jika saja tidak dihanyutkan, hai pemuda sombong. #sinten
Ayo, apa lagi yang ingin kaupamerkan. Apakah keraguanmu? Atau, keyakinanmu yang tebal, amat tebal hingga kau jadi mati rasa itu? #sinten
Kaupikir siapa dirimu, beraninya meminta menjadi muridku. Mari kita lihat, apakah kau bisa selamat dari kibasan kapakku. Ayo! #sinten
Maka terjadilah. Maka berlanjutlah. *ayak-ayakan #sinten
No comments:
Post a Comment